Awalnya aku berpikir, enggak ada masalah lagi dalam pembuatan paspor dengan cara online. Tetapi siapa sangka kejadian ini bisa menimpa aku. Pendaftaran yang aku lakukan secara online, dengan mengisi data sesuai yang diminta oleh sistem, lalu mengunggah scan KTP, KK, dan Akta Kelahiran. Sistem pun mengatakan pendaftaranku berhasil, dan memintaku membayar di BNI sebelum tanggal kedatangan ke Kanim Kelas I Denpasar. Telah membayar dan mendapatkan bukti pembayaran, tepat tanggal sesuai dengan bukti pendaftaran paspor, aku datang ke Kantor Imigrasi.
Disana aku baru kelabakan, karena bapakku sudah meninggal, maka dibutuhkan fotocopy dan asli akta kematian bapakku. Mau enggak mau aku musti pulang kerumah untuk mengambilnya. Aku enggak keberatan dalam hal itu untuk kembali kerumah, toh emang gitu syaratnya. Cuma, kenapa kok hal-hal khusus seperti itu tidak dicantumkan di web imigrasi?
Setelah aku kembali, aku mengambil nomor antrian, dan diberikan nomor antrian jenis B karena mendaftar secara online. Aku sudah agak santai, setidaknya petugas di tempat pengambilan nomor antrian bilang kalau syaratku sudah lengkap. Lalu aku duduk ditempat duduk khusus menunggu dipanggil. Bertemulah aku dengan seorang ibu menggunakan pakaian dinas. Dan diapun bercerita kepadaku. Sebut saja namanya A, karena aku enggak sempat nanya namanya, keburu udah dipanggil nomor antrianku.
Blog ini migrasi ke website baru ya guyys, jadi selanjutnya silahkan kunjungi www.niiapanpan.com atau http://www.niiapanpan.com/experiences/kelemahan-sistem-pendaftaran-paspor-online/ untuk langsung membaca lanjutan dari artikel ini. Terima kasih :)
gue kanim khusus 1 surabaya
ReplyDeletetuh website g informative memang,, size nya ternyata harus minimal 100-300KB.. g sesuai dengan petunjuknya
#alhasil bolak2 balik gue edit upload thu dokumen
setujuuuu (y)
ReplyDeleteSaya juga mengalami daftar paspor online. Aneh menurut saya..ga tau knp saya salah klik atau gmn sehingga yg sy maksudkan pergantian paspor baru tapi sampai di imigrasi d nyatakan salah. Uang hangus. Kl dari awal upload dokumen salah mestinya langsung di reject..tp ini sampai finish tdk ada sinyal salah. Katanya ibu salah klik kali. Kl memang hnya salah klik (meskipun rasa2nya sdh hati2), knp uang yg sdh di stor jd hangus? Lbih geregetan lagi ktka ptugas imigrasi dengan enteng mengatakan...ibu uangnya hangus jd ibu hrus bayar lagi. JADI ....??? SALAH KLIK HARUS BAYAR LAGI...?? APA GA BISA DI KOREKSI DATA NYA SEHINGGA KONSUMEN TIDAK HARUS BAYAR LAGI.
ReplyDelete...?? MASA SIIHH....?? :(
Sepertinya sistem tersebut masih kurang dalam error checking-nya..
ReplyDeleteTerus juga aku setuju kok sama kamu, jelas2 bukan kesalahan kita, tapi uangnya enggak dikembalikan, itukan sama aja benernya mereka ngambil uang kita..
Tapi waktu itu aku enggak debatin, soalnya uangnya juga gak bakalan balik :(
bener tuh sistem komputer gak bener masak kalau pilih baru kenapa bisa masukan nomor paspor harusnya dibuat disable jadi org gak salah paham kalau cuma tulisan hint sifat hanya membantu? itu yg aneh jadi program kalau user salah pilih terus bayar hangus sama aja mereka ngambil duit kita padahal kesalahan pada jenis permohonan. Program kayak gitu mesti gak perlu melayani lain-lain cukup aja bagi belum punya paspor jadi gak nambah korban lain. Haram tuh ambil duit org cuma gara2 salah pilih dimana kesalahan sebenarnya dari program mereka yg kurang baik. Alhasil mesti bisa dpt e-paspor dpt biasa.
ReplyDeleteiya daftar online jam 12 siang susah banget,
ReplyDeleteHemm....
ReplyDeletesaya bayar 720rb buat passport doang gara2 salah milih jenis permohonan lol banget kesal bukan main dah -_-
ReplyDeleteiya soalnya sistemnya belom sempurna, jadinya bukan memudahkan malah rugi ratusan ribu -_-
ReplyDeletesaamaaa.. susah banget mau konfirmasi pembayaran di websitenyaa
ReplyDeletedaritd coba nggak bs juga. disuruh masukin captcha muluuu padahal uda bener..
yang lebih susah lagi kalo sebelum bayar ke bank kita kan ingin melihat apakah data yang kita input sudah bener apa enggak, nah fasilitas ini tidak ada. yg ada cuma liat nama sama tgl lahirnya doang, kalo sudah terlanjur bayar dan ditolak petugas loket jadi hangus dong
ReplyDeleteSaya barusan di kanim I bandung
ReplyDeleteSalah pilih jenis paspor online dan uang hangus. Pembuatan paspor 2 orangtua saya..
Hanya gara2 tidak membaca tulisan kecil tidak jelas dibawah halaman pertama mengenai paspor 'tidak berlaku dan hilang' tidak dapat didaftarkan melalui paspor online.
Terlepas dari apapun itu, saya berpendapat bahwa kehilangan uang atau uang hangus karena kesalahan tulis adalah PERATURAN TIDAK ADIL DARI KEMENKUMHAM
Saya merasa di rugikan sekali, kenapa ada peraturan setelah pembayaran jika tidak konfirmasi via email dalam waktu 5 hari uang hangus, apa gunanya bukti pembayaran dari bank?? Apa hanya untuk sedekah, lebih baik saya sedekah ke yang tidak mampu. Kalau secara logika"saya telat konfirmasi karena setelah pembayarn saya kecelakaan.bagaimana tanggapan anda??? Uang hangus, oh sistem, peraturan yang menjebak
ReplyDeleteMohon pencerahan, saya merasa dirugikan. Karena saya hanya telat konfirmasi via email setelah pembayarn si bank. Ok, iya disitu tertulis jika setelah pembayaran tidak d konfirmasi dalam 5 hari maka hangus no refund. "Maaf sedangkan saya mengalami musibah motor setelah melakukan pembayaran.dan saya di rawat di rs.apa itu adil namanya, sedangkan saya masi pegang bukti pembayaran dari bank bni. Ini peraturan yang menjebak dan merugikan dan tidak melihat resiko kedepan nya .
ReplyDelete@fikrihaidir peraturan menjebak atau tidak, tetap tidak adil karena hanya kesalahan kecil yang notabene umum terjadi oleh keterbatasan manusia, imigrasi mengambil tindakan seakan mereka dewa yang tanpa ampun.. saya sudah 3 bulan ini mengajukan komplain tertulis ke semua saluran pengaduan atau email imigrasi, sampai saat ini belum ada jawaban yang adil dan memuaskan.. mereka hanya berlindung pada undang-undang yang tak jelas siapa yang membuat dan tak jelas dasar keadilannya
ReplyDeleteIni jawaban mereka tentang pengembalian uang,
ReplyDelete(begin paste)...
Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor.
Pasal 21 "Seluruh biaya yang berkaitan dengan permohonan Paspor biasa yang telah disetorkan pada Kas Negara oleh pemohon tidak dapat ditarik kembali.
....(end paste)
kenapa tak dituliskan bahwa uang masuk harus disertai dengan barang keluar???
lalu kemana uang-uang hangus itu masuk? untuk apa dipergunakannya dan siapa yang berhak mempergunakan? sedangkan tingginya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari instansi seringkali digunakan untuk acuan prestasi instansi,dan seringkali uang tersebut menjadi acuan untuk peningkatan pemberian anggaran instansi terkait. ...
sistem pembuatan paspor
Baru kejadian di minggu lalu uang hangus karena kesalahan pilih Kanim yang urutannya berantakan tidak sesuai Geografi apalagi abjad (dibawah Jakarta Selatan harusnya masih ada Jakarta yang lain malah kesempil Ngurah rai tanpa Garis miring Bali) & ketahuan alamat lengkap setelah print konfirmasi pembayaran di BNI.
ReplyDeleteTerus yang jadi pertanyaan uang hangus larinya kemana ya, karena menurut teman yang domisili di negara Newzeland uang mereka bisa refund urus paspor online kalau ada kesalahan yang ga seberapa...
Baru kejadian di minggu lalu, uang saya hangus Rp. 1.420.000,- karena kesalahan pilih Kanim yang urutannya berantakan tidak sesuai Geografi apalagi abjad (dibawah Jakarta Selatan harusnya masih ada Jakarta yang lain malah kesempil Ngurah rai tanpa Garis miring Bali) & ketahuan alamat lengkap setelah print konfirmasi pembayaran di BNI.
ReplyDeleteTerus yang jadi pertanyaan uang hangus larinya kemana ya, karena menurut teman yang domisili di negara Newzeland uang mereka bisa refund urus paspor online kalau ada kesalahan yang ga seberapa...
Salah saya juga baru cari tahu pas sdh ada masalah, dan skrg sdh 2016 masalah ini belum diperbaiki juga... padahal sudah banyak kejadian spt ini..mungkin disengaja juga lobang spt ini....jadi jebakan batman...
ReplyDeletesepertinya itu modus pihak imigrasi. sengaja dibuat seperti itu. lalu uang hangus itu kemana coba? ke bank atau ke imigrasi? kan aneh
ReplyDelete