Kali ini aku akan menulis tentang pengalaman yang aku alami sekitar 6 jam lalu (kira-kira sekitar jam 6 PM). Aku berniat untuk top-up Kartu Indomaret milikku karena memang akan berbelanja kebutuhan di Indomaret. Dan aku sangat bersyukur banget ada yang menemani aku saat itu, yaitu Wira. Wira hampir saja pulang duluan, tapi bersyukur banget aku, dia berubah pikiran dan menemani ke ATM untuk top up Kartu Indomaret. Biasanya aku menambahkan saldo ini melalui Internet Banking Mandiri. Tapi kebetulan aku gak bisa online tadi sore, yaudah sekalian aja di mesin ATM sekalian juga saldonya di update.
Sampailah aku di Bank Mandiri Jimbaran, disana terdapat 2 ATM, yaitu ATM Tunai dan Non-Tunai. Karena aku tidak ada mengambil uang, ya aku memilih di ATM Non-Tunai untuk top up Kartu Indomaret. Seperti biasa, aku memasukkan kartu ATMku. Memang loadingnya lama banget, biasanya nih ATM cepet. Sekitar 15 detik. Biasanya respon di ATM gak selama itu. Biasanya paling lama 5 detik udah merespon. Ini kok sampai 15 detik-an yah? Tapi akhirnya muncullah di layar "Selamat Datang". Lalu aku pilih menu Mandiri Prabayar. Aku pilih isi ulang. Lalu aku masukkan nominal Rp 50.000,- Lalu mesin ATM memintaku untuk menempelkan Kartu Indomaret di tempat yang telah disediakan.Terdengar bunyi "bip" menandakan proses berhasil, dan di layar pun dinyatakan berhasil. Dilayar ditampilkan informasi bahwa proses top-up indomaret card telah berhasil, apakah ingin melanjutkan transaksi? Ya aku memilih "ya" di layar sentuh itu, karena aku ingin mengecek berapa saldo rekeningku. Saat menekan "ya" tersebut, mesin tidak merespon sama sekali. Aku tunggu selama 1 menit. Tidak merespon juga. Akhirnya aku keluar dari ruangan ATM itu dan memanggil Wira "Wir... ATMku nyangkut, mesinnya macet. Gak tahu kenapa T.T". Langsung aja Wira panik "Lah kok bisa? Aduh kok bisa mesinnya kaya gitu? Gimana sekarang nih?".
Aku udah gak bisa menjawab, karena emang gak tahu musti di apakan nih mesin. Aku tekan tombol Cancel pun tak merespon juga. Akhirnya aku pinjam handphone nya Wira, sudah panik HP ku di Tas, udah malas nih langsung cepat aja aku telpon Mandiri Call 14000. Dan percakapan pun dimulai.
CS : "Selamat Sore, dengan Mandiri ada yang bisa dibantu?"
Aku : "Iya ini kartu ATM saya tertelan di mesinnya. Bagaimana ini?". (Jujur sudah panik banget).
CS : "Sebelumnya mohon maaf atas kejadian yang menimpa Ibu. Mohon dibantu memberikan informasinya, tolong sebutkan nomor rekening ibu".
Aku : (Dengan cepat aku berpikir, nomor rekening? Aku gak bawa buku tabungan, gimana caranya tahu? -_-) "Nomor rekening? Saya gak inget nomor rekening saya, saya juga gak bawa buku tabungan, pokoknya kalau gak salah, saya ingat angka belakang di rekening saya itu XXX"
CS : "Mohon maaf ibu, saya akan mengecek, tolong informasikan nama lengkap ibu"
Aku : "Komang Soniya Gunawan"
CS : "Tolong informasikan tanggal lahir ibu".
Aku : "DD MM YYYY"
CS : "Mohon maaf ibu, sesuai dengan nama dan tanggal lahir ibu, tidak ditemukan nomor rekening ibu"
Aku : (Jeng jeng.. Kok bisa? ) "Loh kok gak ada? Jelas2 nama saya Komang Soniya Gunawan kok, tanggal lahir juga DD MM YYYY".
CS : "Maaf, apakah tanggal lahir yang ibu sebutkan tadi sesuai yang tertera di KTP ibu?"
Aku : (Ya ampun dah, aku mikir ini kenapa ribet banget ya ) "Iya, emang tanggal lahir saya tanggal segitu, gak pernah ngerubah tanggal lahir"
CS : "Mohon maaf ibu, apakah nama ibu mungkin saja di singkat?"
Aku : (Udah mulai rada emosi dikit nih aku) "Enggak, nama saya gak ada di singkat".
CS : "Mohon maaf ibu, tolong di eja nama ibu"
Aku : (Disini aku mulai berpikir, mungkin saja saat CS nya searching namaku, bisa saja ditulisnya SONIA, bukan SONIYA) "Nama saya itu Komang, S-O-N-I-Y-A, Soniya, Gunawan"
CS : "Iya ibu, tolong informasikan tanggal lahir ibu"
Aku : "DD MM YYYY"
CS : "Kartu ibu yg tertelan mesin ATM itu warna apa?"
Aku : "Warna Silver"
CS : "Berapa ibu memiliki rekening?"
Aku : "Punya 2, Tabungan Umum dan Tabungan Pelajar. Tapi yg tertelan itu Tabungan Umum"
CS : "Dimana alamat Ibu tinggal?"
Aku : "Di Jalan XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXX."
CS : "Apakah ibu memiliki alamat rumah yang lain?"
Aku : " Di jalan xxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx"
CS : "Baik Ibu, mohon disebutkan nama ibu kandung"
Aku : "Dr. bla bla bla, SH.MH"
CS : "Baik ibu, Saya informasikan kembali. Nomor Rekening ibu 145-XXXXXXXXXX atas nama Komang Soniya Gunawan, dengan jenis Tabungan Umum, Kartu Silver, telah tertelan di mesin ATM, dan keluhannya diterima pada tanggal 9 November 2013 pada pukul XX:XX, kartu ibu telah diblokir. Untuk mendapatkan kartu atm ibu yang telah tertelan di mesin atm, silahkan mengunjungi kantor cabang terdekat dengan membawa KTP dan buku tabungan ibu, dan mengkonfirmasikan tanggal lahir ibu"
Aku : (Nah disini aku berpikir, emangnya tanggal lahirku dibuatnya gak sesuai di KTP ya? zzzz) "Iya".
Setelah berhasil diblokir, aku kembali melihat mesin ATM tersebut. Ternyata itu mesin masih menampilkan informasi saldo indomaret cardku. Saat itu juga aku tinggalnya tempat mesin ATM itu. Juga kartunya sudah di blokir. Tapi masih sampai aku dirumah, kepikiran itu mesin ATM bakalan diem macet gitu gak ya sampai detik ini? Tapi ada beberapa saran dari aku ya tentang ATM tertelan, semoga saja bagi yang membaca dan siapapun gak pernah mengalami hal seperti aku. Tapi gak salah antisipasi kan?
- Catat nomor bantuan bank. Misalkan nomor Mandiri Call 14000. Kalau rekeningnya BCA, silahkan disimpan di handphone nya nomor Halo BCA.
- Catat nomor rekening di handphone. Biar prosesnya enggak ribet.
- Biasakan posisi handphone di posisi yang gampang di cari karena saat terjadi sesuatu biar gampang menghubungi bantuan.
- Harus ada pulsa ya handphonenya.
0 comments:
Post a Comment