2/7/14

Hidup Dengan Skoliosis...(Part IV)

     Halo.. Akhirnya aku kembali menulis tentang skoliosis. Hehehe.. Aku telah berpikir, sepertinya aku harus siap-siap mental untuk mengetahui berapa derajat skoliosisku. Entah berani enggak berani, harus siap menerima apapun yang akan terjadi. Karena aku sudah menderita skoliosis 6 tahun yang lalu, dan resmi divonis skoliosis oleh dokter 3 tahun lalu, hanya saja belum tahu derajatnya karena trauma bertemu seorang dokter yang langsung minta dioperasi dan segera menyiapkan uang sebesar 20an juta lebih, seperti yang aku tulis di Hidup Dengan Skoliosis...(Part I).
     Bermula dari aku mengantar ibuku ke dokter spesialis tulang. Kaki ibuku ketiban pot bunga yang berat sehingga bengkak, biasa ibuku sudah tua, jadi enggak sengaja geser pot bunga, eh jatuh kena kakinya. Tapi hampir seminggu tetap bengkak, sehingga berniat untuk melakukan rongten bagian kaki. Datanglah ke suatu rumah sakit, dan ibuku bertemu dengan dokter tersebut. Sebut aja dengan inisial BK. Orangnya ramah banget, ngasi tahu informasi pelan-pelan, dan memang dia dokter yang menangani operasi tangan kakakku dulu, jadi sudah lumayan kenal.
    Akhirnya setelah kaki ibuku di rongten, dan hasilnya, weleh-weleh... Memang patah dibagian jari tengan di bagian kaki kanan. Untung saja posisinya masih bagus, alias tulang yang patah tidak bergeser, sehingga tidak dibutuhkan operasi (syukurlah). Lalu akhirnya ada kesempatan untuk mengkonsultasikan skoliosisku, maka timbulah percapakan dibawah ini :
dr. BK   :  "apa yang membuat kamu ingin memeriksakan tulangmu? apa ada keluhan seperti apa? atau gimana?"
Aku         :  "begini, saya sudah divonis 3 tahun lalu kalau saya skoliosis idiopatik. hanya saja saat itu rongtennya belum lengkap jadi enggak bisa dihitung derajatnya. karena juga ada seorang dokter yang langsung minta dioperasi segera dan membutuhkan uang 28 juta kalo enggak salah, saya jadi trauma dan kaget. karena belum dikasi penjelasan yang lebih jelas, sudah diminta operasi"


Blog ini migrasi ke website baru ya guyys, jadi selanjutnya silahkan kunjungi www.niiapanpan.com atau http://www.niiapanpan.com/scoliosis-stories/hidup-dengan-skoliosis-part-4/ untuk langsung membaca lanjutan dari artikel ini. Terima kasih :)

4 comments:

  1. Renang yg kaya gimana kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Renang gaya punggung ya namanya kalo ga salah...

      Delete
  2. Sharing lagi dongg kak ttg skoliosis.

    ReplyDelete
  3. iya, sesegera mungkin aku share lagi :)

    ReplyDelete

Total Pageviews

Copyright © Niia Blog | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com