3/25/13

Hari Raya Galungan dan Kuningan Beserta Urutan Upacaranya


          Bagi seluruh umat Hindu, pada tanggal 27 Maret 2013 akan melaksanakan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2013. Tetapi, untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, terdapat beberapa rentetan upacara yang harus dilaksanakan terlebih dahulu. 
       Lalu, apa saja upacara yang dilaksanakan untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan? Apakah yang dimaksud dengan Sugian Jawa dan Sugian Bali? Karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa yang berasal ari Bali mula melaksanakan upacara Sugian Bali, sedangkan yang berasal dari Majapahit melaksanakan upacara Sugian Jawa. Mengapa demikian? Karena masyarakat masih terpengaruh oleh sistem gugontuwon. Jadi penulis buku dari yang aku baca, bermaksud untuk meluruskan hal tersebut. Simak bacaan dibawah ini :) Sumber yang aku gunakan adalah buku yang berjudul Ajaran Agama Hindu Acara Agama yang ditulis oleh Drs. I. B. Putu Sudarsana, MBA. MM . 
           Hari Suci Galungan adalah hari suci yang mengandung makna kemenangan Dharma. Runtutan Upacara sebelum Hari Suci Galungan adalah sebagai berikut :
  1. Hari Suci Sugian Tenten. Jatuh pada Rabu Pon Wuku Sungsang, melaksanakan pembersihan secara komorehensif seperti bangunan suci, peralatan upacara, wastra pelinggih, dan lain sebagainya.
  2. Hari Suci Sugian Jawa. Jatuh pada Kamis Wage Wuku Sungsang. Kata Sugian artinya Penyucian, sedangkan Jawa berasalvari kata Jambu Dwipa yang mengandung arti alam semesta. Sehingga seluruh umat Hindu melaksanakan penyucian terhadap alam semesta. 
  3. Hari Suci Sugian Bali. Jatuh pads Jumat Kliwon Wuku Sungsang. Disebut dengan Sugian Bali karena pada hari Sugian Bali adalah hari penyucian isi alam semesta, semua makhluk harus menyucikan diri. Karena makhluk tumbuhan dan hewan tidak memiliki akal dan pikiran maka manusia sebaga wakil penyucian diri dari semua makhluk di dunia. Sugian Bali merupakan hari penyucian Bhuwana Alit dan pada saat itu umat Hindu melaksanakan tapa bfata yoga samadhi serta memohon tirta Gocara ke hadapan Hyang Siwa Guru di pemerajan masing-masing.
  4. Hari Suci Penyekeban. Jatuh pada Redite Paing Wuku Dungulan. Pada hari ini sangat menentukan sekali berhasil atau tidaknya pelaksanaan Hari Suci Galungan secara utuh, karena pada pelaksanaan upacara Galungab tersebut merupakan titik puncak keberhasilan atau tidak berhasilnya perbuatan umat Hindu menuju Dharma. Kata Penyekeban yang dimaksud adalah "disekap" dengan arti Membatasi Diri. Kata Membatasi Diri mengandung pengertian agama adalah Anyekung Jnana, atau pada hari ini adalah hari untuk mengingatkan kepada umat agar meningkatkan pengendalian dirinya dan selalu introspeksi diri, melaksanakan tapa brata yoga samadhi, asuci laksana, atau harus mempertahankan keheningan pikiran dengan menjaga kesucian diri. Pada hari ini turunnya Sang Hyang Tiga Wisesa ke dunua yang disebut dengan Sang Kala Tiga, untuk menguji iman manusia. Sang Kala Tiga bersemayam di Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit. Di Bhuwana Agung memiliki sebutan Sang Kala Galungan, Sang Kala Dungulan dan Sang Kala Amangkurat.
  5. Hari Suci Penyajan. Jatuh pada Senin Pon Wuku Dungulan. Pada hari ini umat Hindu telah mampun mengatasi segala godaan dari kekuatan Sang Kala Tiga dengan ciri mampu mempertahankan keheningan pikiran. Arti kata Penyajahan adalah dapat mengatasi.
  6. Hari Suci Penampahan. Jatuh pada Selasa Wage Wuku Dungulan. Pada hari ini adalah melaksanakan korban suci berupa pelaksanaan upacara Tebasan Penampahan, karena pada hari penyajan mamou mengatasi segala cobaan baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Hari Suci Penampahan memiliki tujuan untuk menetralisir kekuatan yang bersifat Asuri Sampad, baik untuk di Bhuwana Agung mqupun Bhuwana Alit, agar menjadi Daiwi Sampad, sehingga keseimbangan , keserasian, dan keselarasan antara Bhuwana Agung dengan Bhuwana Alit, skala niskala, fisik, dan mental spiritual dapat dipertahankan.
  7. Hari Suci Galungan. Jatuh pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan. Pada hari ini merupakan hari yang memiliki arti kesucian yang tinggi atau merupakan puncak kecemerlangan alam sekala niskala. Pada hari iji, Sang Hyang Widhi turun ke dunia melalui manifestasiNya sebagai Sang Hyang Siwa Mahadewa bersama para Dewata Dewati, Dewa Pitara untuk memberikan retu kepada umatnya dan kepada sentana nya masing masing.
  8. Hari Suci Manis Galungan. Jatuh pada Kamis Umanis Wuku Dungulan. Pada hari ini hanya melaksanakan upacara kecil yaitu menghaturkan banten sodan pada tiap bangunan suci serta melaksanakan persembahyangan, mohon tirta dan wija. Bagi umat Hindu yang sudah berkumpi atau seorang anak yang giginya belum tanggal, maka melaksanakan ngayab banten penyambutan.
  9. Hari Suci Pemaridan Guru. Jatuh pada Sabtu Pon Wuku Dungulan. Tujuan Hari Pemaridan Guru adalah memohon panugrahan ke hadapan Hyang Guru sehubungan dengan Hari Suci Galungan. Pada hari ini melaksanakan upacara dengan ngunggahang upakara pada pelinggih kemulan berupa banten sodan dan banten tumpeng guru.
  10. Hari Suci Ulihan. Jatuh pada Minggu Wage Wuku Kuningan. Kata "Ulihan" dapat diartikan "kembali", dengan maksud Kembalinya Para Dewata Menuju Kahyangan". Pada hari ini umat Hindu melaksanakan upacara berupa menghaturkan banten sodan pada semua bangunan suci, serta melangsungkan persembahyangan sampai selesai nunas tirtha.
  11. Hari Suci Pemacekan Agung. Jatuh pada Senin Kliwon Wuku Kuningan. Berasal dari kata "Pacek" dengan arti "Tapa", sedangkan kata "Agung" berarti "Kuat/Teguh". Sehingga Hari Suci Pemacekan Agung adalah "Karena telah kuat tapanya para Umat Hindu terhadap godaan dari Sang Kala Tiga, sehingga Sang Kala Tiga kembali ke sumberNya". Pada hari ini melaksanakan upacara berupa menghaturkan banten sodan pada masing-masing pelinggih dan melakukan persembahyangan. Setelah metirtha, sebagian tirtha tersebut di percikkan  ke seluruh pekarangan merajan dan perumahan dengan etika memercikkan tirtha tersebut ke arah "Ngider Kiwa", kemudian menghaturkan segehan agung di lebuh disertakan dengan api dakep, tetabuhan arak berem.
  12. Hari Suci Penampa Kuningan. Jatuh pada Jumat Wage Wuku Kuningan. Dinamakan hari Penampa Kuningan karena hari tersebut memiliki kekuatan sebagai pemagpag kala dari Tumpek Kuningan. Oleh karena itu, pada hari tersebut tidak ada kegiatan persembahyangan hanya kegiatan fisik untuk mempersiapkan pelaksanaan upacara Hari Suci Kuningan pada keesokan harinya. Tetapi pada pengertian umat Hindu, kebanyakan mengatakan pada hari tersebut adalah Hari Penampahan Kuningan, sesungguhnya bukan penampahan, tetapi Penampa.
  13. Hari Suci Kuningan. Jatuh pada Sabtu Kliwon Wuku Kuningan. Hari ini adalah hari yang penuh makna sehubungan dengan kehidupan semua makhluk hidup di alam semesta. Kata Kuningan berasal dari "Kuning" dengan arti warna dan Amertha. Dari sudut pandang berbeda, berasal dari kata "Keuningan" yang artinya Kepradnyanan. Tujuan Hari Suci Kuningan adalah memohon Amertha berupa Kepradnyanan ke hadapan Sang Hyang Widhi dengan manifestasiNya sebagai Sang Hyang Mahadewa yang disertai para leluhur (Dewata-Dewati).
          Oke, segitu dulu ya ulasannya. Kalau baca bukunya lebih lengkap, jadi diatas aku tulis intinya saja. Pada buku tersebut terdapat upacara lainnya seperti Hari Suci Tumpek, Hari Suci Saraswati, dan lainnya. 
          Sekedar mengingatkan, setelah membaca artikel ini, minta tolong ya.. Di share ke FB atau twitter. Terus diisi ya voting yang ada di pojok kanan atas dari halaman ini. Diisi juga kolom reaksi setelah membaca artikel ini, apakah bagus, penting, bermanfaat, atau yang lainnya. Bagi yang mau copy kata-kataku, jangan sampai lupa menyertai link dari halaman ini. Kalau ada yang bingung, silahkan tuliskan pertanyaan di form komentar. Makasi :)


Sumber :
Judul Buku :  Ajaran Agama Hindu, Acara Agama
Pengarang  :  Drs. I.B. Putu Sudarsana, MBA. MM
Edisi          :  II
Terbitan    :  Percetakan Bali
Tahun       : 2003

Sumber berupa link gambar :

  • https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQCAAty-KBBvL0-ZWUL93NhhkqA6Io_69vg_D0fLV4js0xIUoS8Oghu-q5A
  • https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSpmf9bZ1HDHVcqdCGBGzsxTa2frzPO-g-S-E8NJcdIgKRUIrRelYUgZQ

3 comments:

  1. Om Swastiastu

    Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, Semoga mendapatkan kesejahteraan dan rezeki dalam setiap gerak usaha kita dari Ida Hyang Widhi Wasa, suksma

    ReplyDelete

  2. Om swastyastu,

    suksma nggih..
    rahajeng rahina galungan lan kuningan..
    semoga kita semua diberikan kerahayuan ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa :)

    Om Santhi Santhi Santhi Om

    ReplyDelete
  3. terkenang dengan peringatan hari raya galungan tahun lalu,
    sungguh sangat berkesan dan indah bagi saya,
    menyenangkan

    ReplyDelete

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Welcome !!!

Selamat datang di blogku. Semoga informasi yang aku buat bermanfaat ya bagi kalian. Jangan lupa, setelah membaca di share ya, dan ikuti polling dibawah ini. Jangan lupa mengunjungi blogku yang lain di http://nialovepets.blogspot.com/ Makasi :)

Total Pageviews

Copyright © Niia Blog | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com