6/18/13

Penyakit Varises dan Cara Menghilangkannya

     
Guratan-guratan merah yang biasanya terdapat pada kaki atau betis ataupun juga di paha adalah suatu hal yang dapat merusak penampilan seseorang. Tapi tahukah apakah nama guratan merah tersebut? Bahayakah atau tidak? Bagaimana cara mengatasinya?
     Varises menjadi musuh para wanita. Betapa tidak, muculnya gurat-gutar halus pembuluh darah yang bentuknya seperti jaring laba-laba berwarna merah atau biru pekat itu tentu sangat mengganggu penampilan. Misalnya saja, varises di kaki yang membuat wanita harus berpikir seribu kali bila ingin memakai rok. Wanita mana sih yang mau memperlihatkan kaki kalau ada varises?
     Dikatakan dr Enrina Diah Sp-BP, varies pada dasarnya merupakan pembuluh darah darah kapiler yang melebar, disertai gangguan fungsi katup yang terdapat pada pembuluh darah tersebut. Jadi, pada virises tidak hanya pembuluh darahnya saja yang melebar. Tapi, juga terjadi gangguan elastisitas dinding pembuluh darah dan menyebabkan terganggunya fungsi katup pembuluh darah balik atau vena.
     Terganggunya fungsi katup pembuluh darah balik atau vena itu menyebabkan darah terkumpul pada area tertentu, sehingga muncul sebagai guratan-guratan di kulit. Guratan pembuluh darah juga bisa disebabkan proses inflamasi atau pembengkakan pada vena, yang terjadi akibat rusaknya katup pembuluh vena. Kerusakan katup pembuluh vena bisa terjadi karena usia yang semakin bertambah.
     Menurut dr. Reza Y Purwoko SpKK, pembuluh darah balik itu tugasnya membalikkan darah ke jantung. Tapi, karena katupnya rusak, darah tidak bisa kembali ke atas, sehingga menumpuk di bawah dan semakin melebar. Akibatnya, pembuluh darah pun melebar. Akibatnya, muncullah apa yang dinamakan varises, yang tentunya mengurangi kecantikan dan keindahan kaki. Varises bisa muncul di kaki, wajah, pangkal lengan, paha, lutut, pergelangan kaki dan tumit. Tapi, memang yang paling banyak muncul di tubuh bagian bawah yaitu kaki.
     Terdapat beberapa alasan mengapa varises terjadi di bagian tubuh bawah adalah 
  • Di area tubuh bagian bawah banyak terdapat pembuluh darah balik (vena) yang melebar.
  • Orang sering berdiri, sehingga aliran darah banyak terkumpul di tubuh bagian bawah. Sebab, kaki menjadi penompang berat badan, sehingga saat tubuh berdiri dan berjalan, terjadi peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena di bagian kaki kaki. Lama-lama, pembuluh darah vena kehilangan kelenturannya dan meregang menjadi lebih panjang dan lebih lebar. Untuk menyesuaikan ruangannya yang normal, vena yang memanjang tersebut menjadi berliku-liku sehingga terbentuklah varises. Itulah mengapa varises kebanyakan terjadi di kaki atau tungkai bawah.
     Penyebab seseorang dapat mengalami penyakit varises adalah
  • Keturunan, ada beberapa orang tertentu yang pembuluh darahnyacenderung lemah. Sehingga rentan menyebabkan terjadinya varises.
  • Kebiasaan, kebiasaan-kebiasaan tertentu bisa menyebabkan varises, misalnya, kebiasaan berdiri terlalu lama. Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh, sehingga memperparah beban kerja pembuluh darah balik dalam mengalirkan darah. Kebiasaan memakai sepatu dengan hak terlalu tingi juga memudahkan munculnya varises. Sebab, memakai sepatu hak tinggi menyebabkan gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, jadi tidak maksimal.
  • Estrogen Tinggi, kadar estrogen yang tinggi juga memudahkan melebarnya pembuluh darah balik, biasanya terjadi pada ibu hamil.
  • Kelainan Sistemik, adanya kelainan sistemik yang lain, seperti kelainan liver, juga bisa menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga menyebabkan munculnya varises.
  • Pertambahan Usia, semakin bertambahnya usia juga memicu munculnya varises. Sebab, semakin bertambahnya usia juga membuat organ-organ tubuh menua, termasuk pembuluh darah. Kalau orang tersebut punya kebiasaan yang menyebabkan pembuluh darah banyak terkumpul di bawah dan darah susah terpompa ke atas sehingga semakin tua usia, pembuluh darah semakit tidak elastis dan katupnya melemah. Akibatnya muncul varises.
  • Obat Hormonal (KB).
  • Kehamilan.
     Selain mengganggu penampilan, munculnya varises juga menimbulkan rasa tidak nyaman saat bergerak, bahkan bisa menimbulkan rasa sakit. Mengetahui tanda-tanda lebih dini akan lebih baik sehingga bisa ditangani lebih dini pula. Gejala-gejala tersebut adalah :
  • Rasa sakit dan berat di kaki. 
  • Bagian bawah kaki terasa terbakar, kejang otot, berdenyut dan bengkak.
  • Rasa sakit semakin memburuk setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama.
  • Gatal di sekitar satu atau lebih pembuluh darah vena.
  • Luka pada kulit di sekitar mata kaki yang berarti dibutuhkan pengobatan medis karena telah terbentuk penyakit pembuluh darah yang cukup berat.
     Bila gejala tersebut diabaikan, varises akan semakin berat, sehingga pembesaran dan pembelokan pembuluh darah balik akan terlihat semakin berat, sehingga pembesaran dan pembelokan pembuluh darah balik akan terlihat semakin jelas. Juga muncul rasa nyeri atau kejang dan kaki terasa kebal terutama saat berdiri, pembengkakan pada kaki dan tumit serta kulit di sekitar varises tambah gelap.
     Munculnya varises juga bisa diiringin dengan komplikasi berupa eksema (ruam kulit) yang sangat gatal, perdarahan karena cedera dan pembuluh darah robek, ulserasi (terbentuknya luka), thrombosis (pembekuan darah pada pembuluh balik) dan thrombophlebitis (pembekuan darah disertai peradangan dinding pembuluh balik).
aat ini, sudah banyak terapi atau treatment yang ditawarkan untuk mengatasi varises. Terapi tersebut pada dasarnya ditujukan untuk mematikan pembuluh darah atau menyumbat pembuluh darah di bagian munculnya varises, sehingga darah tidak keluar melalui pembuluh darah kecil. Terapi disesuaikan dengan tingkat keparahan varises. Yang perlu disadari, terapi yang dilakukan tentu tidak bisa seratus persen menghilangkan varises. Sebab munculnya varises menunjukkan bahwa pembuluh darah sudah tidak baik dan akan ada resiko untuk muncul lagi. Apalagi bila penderita tidak mengubah kebiasaan buruknya.
     Terapi yang dapat dilakukan jika telah menderita varises adalah
  • Memakai Stocking Khusus : Memakai stocking khusus varises merupakan cara konservatif atau paling mudah untuk mengatasi varises.
  • Suntik Sclerotic Agent : Menyuntikkan sclerotic agent ke pembuluh darah balik bisa dilakukan untuk mengatasi varises. Bahan tersebut mengandung zat yang dapat segera membekukan aliran darah di area varises, sehingga aliran darah pindah ke vena lain yang lebih sehat. Penyuntikan langsung dilakukan di pembuluh darah. Obat yang disuntikkan bersifat mematikan pembuluh darah yang memberikan efek seperti terbakar. Bila obatnya tidak tepat masuk ke pembuluh darah, maka kulit di sekitar area yang diterapi akan jadi hitam-hitam. Untuk menghilangkan butuh waktu lama. Karena itu, penyuntikan bahan tersebut harus dilakukan oleh ahlinya. Terapi dengan menyuntikkan sclerotic agent cukup efektif untuk mengatasi varises tahap awal sehingga cukup disarankan. Namun, suntikan ini tentu ada batasnya, tidak mungkin dilakukan terlalu banyak untuk area tertentu. Setelah penyuntikan, selanjutnya akan dilakukan pembebatan di area yang dilakukan terapi. Bila tidak dibebat dikahawatirkan bahan yang disuntikan akan naik ke pembuluh darah sehngga akan terjadi sumbatan di tempat lain. Selain itu, juga harus ada penatalaksanaan setelah terapi suntik dilakukan. Yaitu, harus tetap tetap menggunakan stocking khusus varises.
  • Laser : Terapi menggunakan laser ditujukan untuk mematikan pembuluh darah yang bermasalah.
  • Pembedahan : Pembedahan dilakukan terutama untuk mengatasi varises yang sudah parah, misalnya, pada ibu yang sering hamil dan melahirkan sehingga terjadi penyumbatan di pembuluh darah dalam waktu lama. Varises yang sudah parah ini secara kasat mata dapat dilihat, yaitu berupa urat-urat berwarna hijau yang terbentuk seperti ular yang timbul di bawah kulit. Untuk mengatasinya, biasanya pembuluh darah yang bermasalah akan dibuang atau ditarik dengan cara operasi oleh dokter bedah vaskuler. Caranya, pada pembuluh darah yang bermasalah dimasukkan alat stripping, kemudian pembuluh darahnya ditarik keluar dengan alat tersebut. Bila pembuluh darah balik dalamnya baik, operasi tidak akan menimbulkan efek buruk. Tapi bila kondisinya sudah tidak baik bisa terjadi pembengkakan yang dapat berlangsung selama enam hingga delapan minggu. Untuk menghindari efek tersebut diperlukan pemeriksaan awal yang sangat rinci untuk mengetahui kondisi pembuluh darah yang akan dibedah.
     Terdapat cara menghilangkan varises secara alami adalah sebagai berikut :
  • Menjaga Berat Badan : hal yang harus diperhatikan untuk menghilangkan varises tentunya harus menghindari kemunculan varises itu sendiri dimana telah disebutkan faktor yang dapat mempengaruhi munculnya varises adalah dengan berat badan yang berlebihan. Karena dengan berat badan yang berlebih maka bagian kaki akan menopang lebih berat dari seharusnya, kerja dari kakipun akan bertambah besar hal ini dapat menyebabkan kurang lancarnya aliran darah dari kaki yang menopang ke jantung.
  • Hindari berdiri terlalu lama : Untuk menghilangkan ataupun mencegah munculnya varises ada baikny a anda menghindari berdiri bahkan duduk diam terlalu lama. Jika pada saat bekerja anda atau aktifitas sehari-hari anda lebih sering berdiri atau duduk diam ada baiknya anda berjalan sesaat untuk melancarkan aliran darah y ang terdapat pada kaki anda untuk menghindari penggumpalan darah pada pembuluh darah ini.
  • Gunakan kaos kaki : Untuk menghindari atau menghilangkan varises pada bagian bawah kaki anda dapat menggunakan kaos kaki yang elastis, penggunaan kaos kaki yang elastis diharapkan dapat menekan secara perlahan bagian yang memiliki varises tersebut dan mencegahnya pembuluh darah menonjol.
  • Hindari pakaian ketat : Untuk menghilangkan varises atau mencegah v arises anda baiknya meninggalkan pakaian ketat yang anda miliki, dengan pakaian ketat dapat meny ebabkan aliran darah menjadi terhambat sehingga menjadi kurang lancarny a aliran darah y ang akan di pompakan ke jantung.
  • Olahraga : Lakukan olahraga secara teratur, ketika melakukan olahraga sebaiknya anda cukup melakukan olahraga yang tergolong ringan saja seperti jogging, lari atau bersepeda. Hindari olahraga berat yang dapat menyebabkan kontraksi pada otot anda. Manfaat dari olahraga ini akan memperlancar aliran darah pada seluruh tubuh sehingga terhindari penumpukan darah pada pembuluh darah.
  • Vitamin C : Konsumsi vitamin C secara cukup yang didapat dari makanan dan buah yang memiliki kandungan vitamin C tinggi untuk memperkuat pembuluh darah.
  • Waktu istirahat : Setelah beraktifitas seharian ada baikny a anda meletakan kaki pada posisi yang lebih tinggi dari jantung. Anda dapat meletakan bantal pada kaki anda dengan posisi tidur atau anda dapat menempelkan kaki anda ke tembok dengan posisi badan direbahkan dikasur, lakukan cara ini selama 30 menit setiap malam menjelang tidur.
     Cara menghilangkan varises secara alami terdapat 2 cara, dengan menggunakan Resep Bawang Putih (Allium Sativum) dan Resep Herbal Jeruk Lemon. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Resep Bawang Putih adalah
  • Bawang Putih 12 siung.
  • Jeruk nipis 6 buah.
  • Minyak Zaitun 4 sendok makan.
     Cara membuat resep bawang putih adalah bawang putih diiris-iris dengan tipis kemudian tambahkan air perasan jeruk nipis dan minyak zaitun. Diamkan selama satu malam kemudian aduk hingga rata. Gunakan ramuan tersebut untuk bahan pemijatan selama 15 menit dengan arah melingkar. Lakukan hal tersebut setiap malam hingga varises berkurang atau hilang.
     Bahan-bahan yanng diperlukan untuk membuat resep herbal jeruk lemon adalah
  • Garan setengah sendok teh.
  • Jeruk lemon 1 buah.
  • Air Putih 2 gelas.
     Cara meramunya adalah dengan mencampurkan ketiga bahan tersebut lalu diaduk dengan menggunakan mixer. Setelah itu dinginkan di dalam kulkas lalu dijadikan sebagai bahan kompres di bagian varises.
  • Hal-hal yang dapat mengurangi resiko terjadi varises adalah 
  • Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi, namun gunakanlah sepatu dengan hak yang kurang dari 2 cm agar aliran darah menuju jantung tidak terhambat.
  • Pada saat tidur jangan hanya berbaring pada satu posisi saja, akan tetapi berbaringlah pada beberapa posisi tertentu untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat saja.
  • Olahraga secara teratur akan meningkatkan kekuatan otot kaki dan vena.
  • Hindari berdiri terlalu lama.
  • Jangan duduk sambil menyilangkan kaki terlalu lama karena dapat menghambat aliran peredaran darah.
  • Hindari menggunakan pakaian sempit atau ketat pada bagian pinggang, paha, dan kaki.
  • Biasakan mengkonsumsi vitamin C dan E dari jus buah-buahan segar.
     Segitu saja yang bisa aku kasi. Semoga bisa bermanfaat bagi yang memerlukan. Segitu dulu ya yang bisa aku kasi infonya. Semoga bisa bermanfaat ya bagi kita semua. Sekedar mengingatkan, setelah membaca artikel ini, minta tolong ya.. Di share ke FB atau twitter. Terus diisi ya voting yang ada di pojok kanan atas dari halaman ini. Diisi juga kolom reaksi setelah membaca artikel ini, apakah bagus, penting, bermanfaat, atau yang lainnya. Bagi yang mau copy kata-kataku, jangan sampai lupa menyertai link dari halaman ini. Kalau ada yang bingung, silahkan tuliskan pertanyaan di form komentar. Makasi :)
Sumber :

0 comments:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Welcome !!!

Selamat datang di blogku. Semoga informasi yang aku buat bermanfaat ya bagi kalian. Jangan lupa, setelah membaca di share ya, dan ikuti polling dibawah ini. Jangan lupa mengunjungi blogku yang lain di http://nialovepets.blogspot.com/ Makasi :)

Total Pageviews

Copyright © Niia Blog | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com